Penelitian ini membahas tentang pengaruh jumlah penduduk, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan keterbukaan perdagangan terhadap kinerja lingkungan di negara-negara ASEAN selama kurun waktu 2015–2023. Dalam beberapa dekade terakhir, kawasan ini menghadapi tantangan lingkungan yang serius akibat pertumbuhan penduduk, peningkatan aktivitas ekonomi, dan perdagangan global yang semakin terbuka. Dengan menggunakan metode regresi data panel, penelitian ini menemukan bahwa jumlah penduduk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja lingkungan, sedangkan IPM dan keterbukaan perdagangan menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja lingkungan. Dalam perspektif Ekonomi Islam, menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi yang harus dikelola secara bijaksana tanpa merusak keseimbangan alam. Temuan-temuan ini menyoroti pentingnya kebijakan berkelanjutan yang sejalan dengan nilai-nilai Islam untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan mencapai pembangunan ekonomi yang harmonis dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025