Pelecehan seksual merupakan topik yang kini semakin banyak dieksplorasi oleh industri perfilman Indonesia. Salah satu film paling fenomenal yang membawa topik ini ialah Penyalin Cahaya (2022) karya Wregas Bhanuteja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan warna dalam film Penyalin Cahaya untuk merepresentasikan aspek dualitas karakter Suryani dan Rama. Metode penelitian ini adalah kualitatif-empiris dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan pengambilan cuplikan adegan. Penelitian dilakukan berdasarkan kerangka teori semiotika Roland Barthes, psikologi warna Natalie Kalmus, dan psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dualitas karakter Suryani dapat terlihat dari penggunaan warna merah & hijau, yang melambangkan konflik antara Id bermakna kekangan dengan Ego bermakna kebebasan. Dualitas Rama terlihat dari warna biru & kuning, yang melambangkan konflik Ego bersisi baik dengan Id bersisi buruk. Penelitian ini berkontribusi secara utama dalam memberi wawasan tentang penggunaan warna untuk membangun karakter dalam film. Penelitian di masa depan diharapkan dapat dilakukan dengan sumber daya lebih banyak dan kajian literatur yang diperdalam untuk memungkinkan cakupan penelitian lebih luas.
Copyrights © 2023