Penderita gangguan jiwa, seberat apapun, bisa pulih asalkan mendapatkan pengobatan dan dukungan psikososial yang dibutuhkannya. Skizofrenia atau Schizophrenia artinya kepribadian yang terpecah; antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Satu diantaranya penanganan pasien skizofrenia dengan halusinasi adalah terapi okupasi. Terapi ini berfokus pada pengenalan kemampuan yang masih ada pada seseorang, pemeliharaan dan peningkatan bertujuan untuk membentuk seseorang agar mandiri, tidak tergantung dengan pertolongan orang lain. Penelitian bertujuan untuk mengetahuai pengaruh terapi okupasi menggambar terhadap pasien halusinasi pendengaran di Ruang Bangau Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan. Penlitian dilakukan di Ruang Bangau Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah di Ruang Bangau Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pre eksperimental dengan jenis penelitian one-group pretest-posttest design. Hasil penelitian ini didapatkan nilai p-value pengaruh halusinasi pendengaran sebelum dan setelah dilakukan terapi menggambar (P value 0,000). ada pengaruh halusinasi pendengaran dilakukan terapi menggambar. Terjadinya penurunan gejala halusinasi setelah diberikan terapi okupasi aktivitas menggambar karena pada saat pelaksanaan terapi okupasi aktivitas menggambar pasien dapat meminimalisasi interaksi pasien dengan dunianya sendiri yaitu dengan mengeluarkan pikiran, perasaan, atau emosi yang selama ini mempengaruhi perilaku yang tidak disadarinya, memberi motivasi dan memberikan kegembiraan, hiburan, serta mengalihkan perhatian pasien dari halusinasi yang dialami sehingga pikiran pasien tidak terfokus dengan halusinasinya. Saran pada penelitian ini sebagai masukan bagi Ruang Bangau Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan agar dapat meningkatkan kinerja perawatan pada pelayanan pasien.
Copyrights © 2023