Masalah pada sistem penyimpanan obat dapat terjadi akibat kesalahan pada proses pengelolaan ruang penyimpanan. Berdasarkan observasi langsung di gudang instalasi farmasi Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado memiliki ruangan penyimpanan yang terbagi di beberapa tempat sehingga sistem penyimpanan tidak berpusat di satu tempat yang mendorong untuk perlu adanya studi kasus lebih lanjut yang bertujuan untuk mengetahui sistem penyimpanan obat yang digunakan. Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi sesuai standar parameter penyimpanan obat yang baik dan benar. Hasil penelitian diperoleh 25 indikator sesuai dengan standar penyimpanan obat dan 8 indikator tidak sesuai. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem penyimpanan obat di Gudang Instalasi Farmasi RS. Robert Wolter Mongisidi belum 100% sesuai dengan standar penyimpanan obat menurut Petunjuk Teknis Standar Kefarmasian di Rumah Sakit Tahun 2019 karena masih ada 8 indikator yang tidak sesuai sehingga memperoleh persentase sebesar 75,7%.
Copyrights © 2024