Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Perusahaan terhadap Financial Distress, baik secara parsial maupun simultan, pada perusahaan sektor Transportation & Logistic yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Financial distress mengacu pada kondisi penurunan kinerja keuangan yang dapat berujung pada kebangkrutan, sehingga penting untuk dilakukan deteksi dan pencegahan dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi sebanyak 38 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, menghasilkan 14 perusahaan sebagai sampel penelitian. Dengan periode pengamatan selama lima tahun, diperoleh total 70 data sampel. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial Distress, sedangkan Ukuran Perusahaan tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Temuan ini mengindikasikan bahwa struktur kepemilikan, khususnya Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial, berperan penting dalam memengaruhi stabilitas keuangan perusahaan, sementara Ukuran Perusahaan secara individual tidak menjadi determinan utama risiko Financial Distress. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman mengenai faktor-faktor yang memengaruhi Financial Distress di sektor Transportation & Logistic. Selain itu, hasil penelitian ini juga menawarkan wawasan strategis bagi para pemangku kepentingan dalam mengelola dan memitigasi risiko ketidakstabilan keuangan perusahaan.
Copyrights © 2025