Produk dodol dari Desa Penglatan, Buleleng, adalah warisan kuliner tradisional dengan cita rasa khas dan potensi pengembangan. Startup Numbas Dodol menerima pendanaan hibah P2MW sebesar Rp. 13.700.000 dari Inkubator Bisnis Primakara. Awalnya, produk kami hanya diminati konsumen yang merayakan hari raya Hindu, dijual secara konvensional, dan kurang diminati konsumen muda karena bentuknya yang kurang praktis serta pemasaran terbatas. Numbas Dodol melakukan inovasi pengembangan produk dan kemasan untuk menarik minat konsumen muda dan pasar lebih luas. Kami menggunakan metode OKR (Objectives and Key Results) untuk memastikan keberhasilan, dengan Objectives: Pengembangan kemasan dan varian dodol sumping, dan 3 Key Results: 1. Pembuatan kemasan menarik dan terjangkau, 2. Uji organoleptik terhadap 20 orang dengan kepuasan minimal 85%, 3. Percobaan penjualan ke 40 orang dengan target 10 terjual. Hasilnya, terciptalah varian dodol sumping dan kemasan menarik, berhasil menarik konsumen muda usia 18-28 melalui media sosial, mendapatkan kepuasan di atas 85% dari 20 orang uji organoleptik, dan berhasil menjual 10 produk dari 40 orang yang diuji coba.
Copyrights © 2025