Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat penuturnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan verba yang mencerminkan budaya dalam bahasa Jepang dan bahasa Jawa melalui pendekatan etnolinguistik. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana verba dalam kedua bahasa merefleksikan aspek sosial, hierarki, kepercayaan, dan nilai-nilai budaya masyarakat Jepang dan Jawa. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan korpus linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa Jepang, verba sering kali mengalami perubahan bentuk sesuai dengan tingkat kesopanan (keigo), sedangkan dalam bahasa Jawa terdapat sistem unggah-ungguh yang membedakan penggunaan verba berdasarkan status sosial dan hubungan antarpenutur. Selain itu, ditemukan bahwa verba dalam kedua bahasa mencerminkan konsep budaya unik, seperti kerja keras dalam bahasa Jepang (verba hataraku) dan rasa syukur dalam bekerja dalam bahasa Jawa (nyambut gawe). Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan struktur dan makna verba dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang hubungan bahasa dan budaya dalam kedua masyarakat tersebut.
Copyrights © 2025