Abstract: The city parks and street vendors (PKL) are an inseparable part of human life. The existence of street vendors in the city parks will assist the economic needs and an architecture behavioral study is needed to discusses the relationship between humans and humans to their environment. The object of this research is the adaptation of architecture behavioral in Taruna park. This research used a qualitative descriptive and it used the behavior mapping method. This research aims to analyze about mapping the behavior of activities and the adaptation of street vendors' interactions with visitors in the Taruna park which is expected to contribute the arrangement of the city parks in order to accommodate the existence of street vendors. The result of the research is that it is known as the economic turnover in Taruna Park is around Rp. 5.001.200.000/year. This is a very fantastic figure to increase the economic value of the Gorontalo people. Moreover, there are five categories of street vendors in Taruna park, namely; sedentary, semi-permanent, semi-permanent, semi-static and with agglomeration distribution patterns, accessibility, and kinship as well as interaction distance which is more influenced by cognitive factors and physical environmental situation.Keyword: Taruna Park; Street Vendors; Architecture Behavioral.Abstrak: Taman kota dan pedagang kaki lima (PKL) adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Keberadaan PKL di taman kota dapat memenuhi kebutuhan ekonomi sehingga dibutuhkan kajian arsitektur perilaku yang membahas tentang hubungan antara manusia dengan manusia dengan lingkungannya. Objek penelitian ini adalah adaptasi perilaku arsitektur di taman Taruna, Penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualiatiatif menggunakan metode peta perilaku (behavior mapping). Penelitian ini bertujuan untuk mengananlisis, memetakan perilaku aktivitas dan adaptasi interaksi PKL dengan pengunjung taman Taruna yang diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap penataan taman kota yang mampu mengakomodasi keberadaan PKL. Hasil Penelitian diketahui bahwa perputaran ekonomi di taman Taruna sekitar Rp.5.001.200.000/tahun. Angka yang sangat fantastis untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Gorontalo. PKL di Taman Taruna terdapat lima ketegori yaitu; menetap, semi menetap, semi permanen, semi static serta dengan pola penyebaran aglomerasi, aksebilitas, dan kekeluargaan serta jarak interaksi yang lebih dipengaruhi oleh faktor kognitif dan situasi lingkungan fisik.Kata Kunci: Taman Taruna; Pedagang kaki lima; Perilaku arsitektur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023