Abstract: Neo-Vernacular architecture is a concept within the postmodern movement that combines two styles, modern and vernacular. In an increasingly advanced and modern era, modern architecture predominates and the interest in vernacular architecture declines as it is considered outdated. However, the emergence of Neo-Vernacular architecture provides a solution to this issue. Neo-Vernacular architecture merges modern building designs with distinctive local elements. This creates an opportunity for vernacular architecture to reemerge with a more modern and widely accepted approach. Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) is a cultural and art center located in the city of Bandung. SSAS is built with a modern form while incorporating traditional elements. The objective of this research is to focus on examining the neo-vernacular elements present in the SSAS building. The research methodology used involves identifying the principles and criteria of the neo-vernacular approach in the building elements of SSAS. The research findings indicate that certain elements of the SSAS building reflect the principles and criteria of neo-vernacular architecture.Keyword: Art center, Neo-Vernacular Architecture, BandungAbstrak: Arsitektur Neo-Vernakular merupakan sebuah konsep dalam aliran postmodern yang menggabungkan dua gaya, yaitu arsitektur modern dan vernakular. Dalam era yang semakin maju dan modern, arsitektur modern lebih dominan dan minat terhadap arsitektur vernakular menurun karena dianggap usang. Namun, hadirnya arsitektur Neo-Vernakular menjadi solusi atas masalah tersebut. Arsitektur Neo-Vernakular menggabungkan desain bangunan modern dengan unsur-unsur lokal yang khas. Hal ini memberikan peluang bagi arsitektur vernakular untuk hadir kembali dengan pendekatan yang lebih modern dan diterima dengan baik. Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) merupakan sebuah bangunan pusat kebudayaan dan kesenian yang terdapat di kota bandung. SSAS dibangun dengan bentuk yang modern namun memiliki unsur tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah berfokus pada pengkajian elemen neo vernakular yang terdapat pada bangunan SSAS. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengidentifikasi prinsip dan kriteria pendekatan neo vernakular pada elemen-elemen bangunan SSAS. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian elemen bangunan SSAS mencerminkan prinsip dan kriteria arsitektur neo vernakular.Kata Kunci: Pusat kesenian, Arsitektur Neo Vernakular, Bandung
Copyrights © 2024