Abstract: Almost every city in Indonesia experiences a dualistic condition where the formal and informal sectors are interconnected. Street vendors often create a dilemma for city governments. Its existence is believed to improve the city's economy, but on the other hand it often damages the city's public space. This phenomenon certainly needs special attention by involving and handling street vendors in design and policy seriously. So, this research aims to identify the characteristics, behavior and needs of street vendors in their activities so that they can be used as a reference in determining design criteria for the street vendor center in Jepara. The approach used is a qualitative approach with descriptive methods and data collection techniques based on field observations supported by literature study. The results obtained showed that street vendors' activities including their behavior and characteristics were influenced by trading times in the morning, afternoon and evening which were adjusted to the location's crowds. Apart from that, the main characteristic of street vendors in Jepara is their flexible and dynamic spatial nature. Apart from characteristics, the design criteria for designing a street vendor center are also greatly influenced by site selection and local building regulationsKeyword: Street Vendors, Activities, Jepara City CenterAbstrak: Hampir di setiap kota di Indonesia mengalami kondisi dualistik dimana adanya sektor formal dan informal saling bersinggungan. PKL sering menimbulkan kondisi dilematis bagi pemerintah kota. Keberadaannya diyakini menaikkan ekonomi kota, namun di sisi lain kerapkali mencacati ruang publik kota. Fenomena ini tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus dengan melibatkan dan menangani PKL dalam perancangan dan kebijakan secara serius. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, perilaku dan kebutuhan PKL dalam aktivitasnya untuk dapat dijadikan acuan dalam penentuan kriteria perancangan pada pusat PKL di Jepara. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan datanya berdasarkan pengamatan lapangan yang didukung dengan studi pustaka. Didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa aktivitas PKL yang mencakup perilaku dan karakteristiknya dipengaruhi oleh waktu berdagang baik pagi, siang dan malam yang disesuaikan dengan keramaian lokasi. Selain itu karakteristik utama PKL di Jepara mengarah pada sifat keruangan yang fleksibel dan dinamis. Selain karakteristik, kriteria desain pada perancangan pusat PKL juga sangat dipengaruhi oleh pemilihan tapak, peraturan bangunan setempat.Kata Kunci: Pedagang Kaki Lima, Aktivitas, Pusat Kota Jepara
Copyrights © 2024