Latar Belakang: Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan menerapkan pendekatan multidisiplin, melibatkan berbagai profesi seperti medis, keperawatan, farmasi, fisioterapi, gizi dan penunjang lainnya untuk memberikan layanan terbaik kepada Masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan yang penting dalam konteks ini adalah perencanaan pulang pasien atau Discharge Planning (DP), yang bertujuan memastikan kesinambungan asuhan dan mendukung pemulihan pasien secara optimal. Metode: Studi kasus ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Discharge Planning di ruang rawat inap raudhah 2 RSUD Pemerintah Aceh Kota Banda Aceh. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan Total Sampling dengan jumlah 25 responden di Ruang Rawat Inap Bedah Anak RSUD Pemerintah Aceh. Data diambil dengan cara observasi berdasarkan menggunakan lembar, observasi. Hasil: Hasil dari studi kasus menunjukkan bahwa sebanyak 20 responden (80%) melaksanakan Discharge Planning dan sebanyak 5 responden (20%) tidak melaksanakan Discharge Planning. Rekomendasi: Diharapkan bagi pihak manajemen rumah sakit agar meningkatkan kesadaran perawat dengan memberikan pelatihan, seminar, dan workshop terkait Discharge Planning. Hal ini akan mendukung penerapan Discharge Planning dalam pemberian asuhan keperawatan professional sesuai dengan SOP, sehingga dapat tercipta asuhan keperawatan yang lebih optimal.
Copyrights © 2025