Petungkriyono saat ini dijadikan cultural techno forestry park oleh pemerintah kabupaten Pekalongan karena masih terjaga keasriannya dan memiliki potensi wisata yang menjanjikan dengan memiliki luas 5300 ha, bentang alam berupa gunung, hutan belantara, air terjun dan sungai dan situs budaya. Untuk meningkatkan potensi wisata yang ada terkendala masalah yaitu belum tersediannya informasi profil, sebaran jenis, letak dan potensi wisata sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah. Dalam penelitian yang ada menggunakan Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) untuk dapat menemukan output tertentu serta mengetahui seberapa efektif sebuah penemuan dihasilkan sedangkan Sistem Informasi Geografis dimanfaatkan untuk menggambarkan lokasi obyek wisata yang mampu ditampilkan berdasarkan lokasi kecamatan, desa, jenis obyek wisata baik dalam bentuk map maupun satelit sehingga mampu memberikan gambaran secara detail bagi wisatawan yang akan berkunjung akan tetapi tidak mengetahui lokasi yang ada. Dari hasil penelitian yang dilakukan dihasilkan SIG yang mampu menghasilkan obyek citra berupa pemetaan obyek wisata di Petungkriyono secara lengkap dan detail sehingga dapat berkontribusi terhadap rencana pembangunan dan kebijakan pemerintah kabupaten Pekalongan pada sektor pariwisata serta dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020