Polikultur merupakan kegiatan budidaya perikanan dalam satu wadah yang menghasilkan lebih dari satu jenis organisme secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem polikultur terhadap pertumbuhan ikan nilem. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu P0 (15 nilem), P1 (5 lobster air tawar dan 15 nilem), P2 (10 lobster air tawar dan 15 nilem), dan P3 (15 lobster air tawar dan 15 nilem), P4 (20 lobster air tawar dan 15 nilem), P5 (25 lobster air tawar dan 15 nilem). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan padat tebar lobster yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan ikan nilem. Hasil pengukuran tertinggi pertumbuhan bobot mutlak, yaitu 7,21 g, panjang mutlak 4,59 cm, laju pertumbuhan spesifik 2,93%, kelulushidupan 93,33%, dan konversi pakan 1,26%, hal ini disebabkan karena kepadatan tebar lobster air tawar pada P2 rendah. Kepadatan penebaran yang rendah memberikan ruang bagi ikan nilem untuk bergerak dan hidup. Pemeliharaan sistem polikultur lebih baik dilakukan pada 10 ekor lobster air tawar dan 15 ekor ikan nilem karena menghasilkan pertumbuhan panjang dan bobot mutlak terbaik.
Copyrights © 2024