Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu bentukdeteksi dini kanker payudara yang efektif dan sederhana, terutama bagiperempuan dalam usia reproduktif. Namun, kesiapan individu dalammelaksanakan tindakan ini kerap dipengaruhi oleh faktor psikologis,seperti persepsi terhadap risiko, tingkat kecemasan, serta motivasipribadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aspekpsikologis terhadap kesiapan wanita usia subur dalam melakukandeteksi dini kanker payudara setelah diberikan intervensi edukasipsikologis. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimentaldengan pendekatan one group pre-test dan post-test. Sebanyak 50wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Raja,Kabupaten Ogan Ilir, dipilih menggunakan metode purposive sampling.Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang dimodifikasi dariChampion’s Health Belief Model Scale (CHBMS). Intervensi edukasiberfokus pada peningkatan pemahaman tentang risiko kanker, manfaatdeteksi dini, serta penguatan motivasi dan kepercayaan diri. Hasilanalisis menunjukkan bahwa proporsi aspek psikologis kategori baikmeningkat dari 36% menjadi 78%, sementara kesiapan deteksi dinimeningkat dari 34% menjadi 80%. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai p= 0,008, yang mengindikasikan adanya pengaruh yang signifikanantara aspek psikologis dengan kesiapan deteksi dini. Kesimpulannya,edukasi psikologis mampu meningkatkan kesiapan wanita usia suburdalam melakukan tindakan pencegahan kanker payudara secara mandiri. Disarankan agar intervensi serupa diterapkan di layanan kesehatan tingkat dasar.
Copyrights © 2024