Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan strategi bersaing Unit Bisnis Pesantren di Pulau Lombok pada produk air minum dalam kemasan (AMDK). Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (qualitative research) dengan pendekatan studi kasus (case study). Analisis data dilakukan dengan analisis SWOT dan Five Forces Porter Model. Hasil penelitian ini, berdasarkan analisis SWOT, terdapat beberapa strategi yang dapat diimplementasi UBP dalam meningkatkan daya saingnya, yaitu strategi SO dengan mengoptimalkan peran Tuan Guru sebagai brand ambassador, diversifikasi produk, memperkuat asosiasi produk dengan citra pesantren, memanfaatkan jaringan alumni. Strategi ST berfokus pada penjualan di internal pesantren, pengendalian merek pesaing, pengurangan kemasan plastik, dan perjanjian kontrak yang menguntungkan dengan supplier. Strategi WO mencakup pendirian pabrik sendiri, peningkatan supplier, keterlibatan santri dalam manajemen, kerja sama dengan pemerintah, toko besar, hotel, dan menjaga kualitas produk. Strategi WT melibatkan penambahan supplier, memperkuat komunitas ekonomi pesantren, dan perluasan wilayah distribusi. Sementara strategi bersaing yang dapat dirumuskan berdasarkan analisis Five Forces Porter Model adalah dengan fokus pada segmen pasar niche, memanfaatkan keunggulan kompetitif yang unik karena terafiliasi dengan pesantren, dan memperkuat manajemen bisnisnya. Dengan demikian, UBP dapat tetap bersaing dalam industri AMDK yang sangat menantang.
Copyrights © 2025