Kelapa sawit termasuk komoditas pokok subsektor perkebunan Indonesia yang berperan penting dalam kebutuhan domestik dan ekspor, terutama sebagai bahan baku minyak goreng. Peningkatan produktivitasnya dilakukan dengan memanfaatkan lahan secara optimal dan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya. Penelitian ini menganalisis pengaruh luas lahan, tenaga kerja, curah hujan, dan pupuk bersubsidi kepada produksi kelapa sawit di Kalimantan kurun waktu 2018-2023. Kalimantan terpilih sebagai lokasi penelitian karena faktor geografisnya yang mendukung. Metode analisisnya mempergunakan regresi data panel, yang mengombinasikan data time series (kurun waktu 2018-2023) serta data cross-section (lima provinsi yang terdapat di pulau Kalimantan, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur serta Kalimantan Utara). Data sekundernya didapat melalui Badan Pusat Statistik, Kementerian Perkebunan dan Kementerian Sarana Prasarana. Berdasarkan pengujian Chow dan Hausman, Fixed Effects Model (FEM) menjadi model estimasi terbaik. Temuannya mengindikasikan, tenaga kerja memengaruhi positif dan signifikan kepada produksi kelapa sawit, sementara luas lahan, curah hujan, dan pupuk bersubsidi tak memengaruhi produksi kelapa sawit. Perolehan uji F menjelaskan, luas lahan, tenaga kerja, curah hujan dan pupuk bersubsidi secara bersamaan memengaruhi produksi kelapa sawit.
Copyrights © 2025