Latar Belakang : Keluhan MSDs sering terjadi pada pekerja dengan posisi kerja statis dan tidak ergonomis, seperti sopir bus yang bekerja 8-9 jam per hari. Faktor risiko terhadap MSDs secara umum diakibatkan karena 3 yaitu faktor yaitu individu atau biologis, psikologi, dan sosial. Tujuan: untuk menganalisis faktor biopsiko terhadap kejadian muskuloskeletal disorder (MSDs). Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional study, dengan populasi 251 subjek dan sampel 78 subjek yang dipilih secara random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan pada sopir bus BST PT Bengawan Solo Trans. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor biopsiko (IMT dan tingkat stress) dan variabel terikatnya adalah kejadian musculoskeletal disorders (MSDs). Penilaian tingkat stress menggunakan PSS-14 dan pengukuran tingkat keluhan MSDs menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Hasil: Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan kejadian MSDs dengan IMT (p=0,002) dan tingkat stress (p=0,000). Dari uji multivariat IMT diperoleh nilai koefisien (B=0,152) dan nilai koefisien tingkat stress (B=0,454). Kesimpulan: Ada hubungan yang tidak signifikan antara IMT dengan kejadian MSDs dan hubungan yang signifikan antara tingkat stress terhadap kejadian MSDs.
Copyrights © 2025