Provinsi Lampung memiliki prevalensi diabetes melitus lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yakni 6,2%. Kegagalan dalam mengikuti petunjuk pengobatan DM masih menjadi permasalahan yang signifikan dalam penatalaksanaan. Pencegahan terjadinya komplikasi lewat menjaga kadar gula darah tetap konsisten lewat pengobatan yang teratur seumur hidup penyakitnya, sebab DM yakni penyakit yang tak dapat disembuhkan permanen, hal ini mengakibatkan banyak penderitaan pasien dan kurangnya kepatuhan berobat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pasien DM tipe II di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah semua pasien yang terkena diabetes melitus tipe II sebanyak 756 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 89 responden yang sudah dipilih melalui metode purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner dan glukotes. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Didapatkan sebagian besar responden berusia 46-65 tahun yang berjumlah 65 sampel (73,0%). Jenis kelamin terbanyak adalah ialah pada perempuan yang berjumlah 46 sampel (51,7%). Distribusi frekuensi kepatuhan minum obat terbanyak adalah pasien tidak patuh berjumlah 53 sampel (59,6%), kadar gula darah sewaktu terbanyak adalah > 200 mg/dl berjumlah 51 sampel (57,3%). Ada hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah sewaktu pasien diabetes melitus tipe II Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung (p value 0,002). Ada hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah sewaktu pasien diabetes melitus tipe II.
Copyrights © 2025