This study aims to reveal how the media frames the event of Indramayu Regent Lucky Hakim’s unauthorized trip abroad, using Roger Fowler's Critical Discourse Analysis (CDA) approach. The analysis was conducted on four news articles published by national online media platforms: Tempo.co, Kompas.id, Tribunnews.com, and Kompas.com. The findings indicate that the media employ specific lexical choices to construct social reality for the readers. Classification vocabulary is used to categorize the actor’s actions, perspective-limiting vocabulary directs the reader’s perception of the events and figures involved, discourse battle vocabulary illustrates the conflict and differing stances between actors, while marginalization vocabulary places the figure in a disadvantaged ideological position. The results show that language in media reporting is not neutral; it is embedded with ideological interests and meaning constructions that shape public opinion on political issues Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana media membingkai peristiwa kepergian Bupati Indramayu, Lucky Hakim, ke luar negeri tanpa izin, dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Roger Fowler. Analisis dilakukan terhadap empat berita dari media daring nasional, yaitu Tempo.co, Kompas.id, Tribunnews.com, dan Kompas.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media menggunakan kosakata tertentu untuk membentuk realitas sosial yang diterima pembaca. Kosakata klasifikasi digunakan untuk mengkonstruksi tindakan tokoh dalam kategori tertentu, kosakata pembatas pandangan berfungsi mengarahkan persepsi pembaca terhadap tokoh dan peristiwa, kosakata pertarungan wacana menampilkan perbedaan posisi dan konflik antara aktor yang terlibat, serta kosakata marginalisasi digunakan untuk menempatkan tokoh dalam posisi yang kurang menguntungkan. Temuan ini menunjukkan bahwa bahasa dalam pemberitaan media tidak bersifat netral, melainkan sarat dengan kepentingan ideologis dan konstruksi makna yang dapat memengaruhi opini publik terhadap isu politik
Copyrights © 2024