Aktivitas pertambangan batubara dengan sistem terbuka di Indonesia, termasuk di areal PT Indominco Mandiri (PT IMM), selain mendatangkan dampak positif dari segi ekonomi, tak pelak juga mendatangkan dampak negatif terutama terhadap lingkungan. Perubahan lingkungan yang paling mengkhawatirkan berkaitan dengan perubahan bentang lahan dan keseimbangan ekosistem permukaan tanah, termasuk kerusakan terhadap kualitas tanah. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan revegetasi terhadap status kesuburan tanah di areal reklamasi dan pascatambang PT IMM. Pengumpulan data dilakukan sebanyak dua kali pengamatan di tahun 2022 dan 2024. Analisa kesuburan tanah dilakukan terhadap beberapa sampel tanah yang terdiri dari tanah tidak terusik untuk uji sifat fisik dan tanah komposit untuk uji sifat kimia tanah yang disertai dengan pengamatan lapangan. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa kesuburan tanah yang dilakukan pada tahun pengamatan 2022 dan 2024, tingkat kesuburan tanah di areal PT IMM termasuk dalam kategori rendah. Rendahnya status kesuburan tanah tersebut, diperkirakan bukan hanya akibat dari kegiatan pertambangan batubara yang dilakukan, melainkan juga merupakan kondisi kesuburan pada rona awal tanah yang memang tergolong rendah. Meskipun demikian, jika dilihat dari hasil analisa kimia tanahnya, secara umum ada beberapa sifat tanah yang nilai indikator kesuburannya mengalami perbaikan dari tahun 2022 ke tahun pengamatan 2024. Hal ini mengisyaratkan bahwa program revegetasi yang dilakukan oleh PT IMM secara perlahan dapat memperbaiki kualitas tanah di areal sekitar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025