Kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur berdampak terhadap peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan. Kebutuhan pangan Kalimantan Timur masih dipasok dari luar daerah akibat, produksinya tidak mencukupi. Kajian ini bertujuan untuk menghitung proyeksi kebutuhan pangan pokok dan merumuskan strategi untuk memenuhinya di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis diskriptif kualitatif. Kebutuhan pangan dihitung dari total konsumsi pangan rumah tangga dan non rumah tangga. Data dan informasi yang diperoleh dianalisis dan disintesis untuk merumuskan strategi pemenuhan kebutuhan pangan di IKN. Hasil analisis menunjukkan proyeksi kebutuhan pangan pokok di IKN tahun 2024-2045 semakin meningkat, baik konsumsi rumah tangga maupun non rumah tangga. Pemenuhan kebutuhan pangan IKN melalui pola perdagangan menjadi strategi jangka pendek. Strategi jangka menengahnya melalui mekanisme cadangan pangan di IKN. Peningkatan produksi komoditas pangan domestic menjadi strategi jangka Panjang. Pemerintah harus segera menyiapkan dan merumuskan strategi dan langkah konkrit untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pangan untuk menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik.
Copyrights © 2025