Pemulihan data yang hilang pada sistem operasi Windows menjadi salah satu tantangan utama dalam bidang forensik digital. Autopsy, sebagai salah satu perangkat lunak sumber terbuka (open-source) yang populer dalam digital forensik, menawarkan solusi komprehensif untuk menganalisis dan memulihkan file yang terhapus atau rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan efektivitas Autopsy dalam proses recovery file pada lingkungan Windows. Studi ini dilakukan melalui simulasi skenario kehilangan data, di mana berbagai tipe file dihapus dari perangkat berbasis Windows, kemudian diupayakan pemulihannya menggunakan Autopsy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Autopsy memiliki kemampuan yang signifikan dalam mengidentifikasi dan memulihkan file, termasuk file yang telah terhapus permanen, namun keberhasilan pemulihan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis file, waktu penghapusan, dan aktivitas sistem setelah file dihapus. Dengan demikian, Autopsy dapat menjadi alat yang efektif untuk profesional di bidang forensik digital dalam upaya pemulihan data, meskipun diperlukan penyesuaian lebih lanjut untuk situasi-situasi yang lebih kompleks.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024