Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerapatan relatif jenis ekosistem mangrove. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan secara empiris melalui pengamatan langsung dan pengambilan data primer pada lokasi penelitian. Lokasi penelitian berada di kawasan hutan mangrove Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu seluas ± 11, 35 Ha. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode Line Transect Plot (metode petak contoh), yakni metode pencuplikan contoh populasi suatu ekosistem dengan pendekatan petak contoh yang berada pada garis yang ditarik melewati wilayah ekosistem tersebut. Data primer tersebut dianalisis berdasarkan pengembangan perhitungan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Hasil yang diperoleh bahwa nilai kerapatan relatif jenis pada penggolongan pohon yang memiliki kerapatan relatif jenis tertinggi ialah Lumnitzera littorea yaitu 309 ind/ha, pada penggolongan pancang yang memiliki kerapatan relatif jenis tertinggi adalah Lumnitzera littorea dengan nilai kerapatan 231 ind/ha, dan pada penggolongan semai Lumnitzera littorea memiliki nilai kerapatan relatif jenis tertinggi dengan nilai 134 ind/ha. Setiap kategori ditemukan bahwa tingkat kerapatan relatif jenis tertinggi adalah spesies Lumnilzera lillorea. Hal ini disebabkan oleh banyaknya komposisi substrat halus pada bagian pinggir daratan sebagai habitat ekosistem mangrove jenis Lumnitzera lillorea.
Copyrights © 2025