Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana kesiapan terkait pengunaan QRIS sebagai alat pembayaran nontunai di Indonesia khususnya dari sisi pelaku usaha. Metode penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling dengan melibatkan 36 perwakilan kelompok Start-Up di STIE Ciputra Makassar sebagai responden penelitian. Data diperoleh dan dikumpulkan melalui kuesioner menggunakan media Google Form yang mengukur hubungan niat perilaku untuk menggunakan QRIS dengan kemudahan penggunaan seluler, keunggulan relatif, dan persepsi keamanan. Hasil menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan seluler dan keunggulan relatif, berhubungan positif dengan niat perilaku untuk menggunakan QRIS, sedangkan persepsi keamanan tidak berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan QRIS. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pada faktor yang mempengaruhi niat untuk menggunakan QRIS yang dirasakan oleh pelaku usaha di UC Makassar. Kemudahan dan kecepatan melalui transaksi QRIS menimbulkan niat untuk menggunakan QRIS. Dari segi pelaku usaha keamanan sendiri tidak terlalu penting karena bank sentral yang mengelola langsung teknologi dan standar keamanan pelaku usaha.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025