Korupsi di Indonesia telah menjadi tantangan besar yang menghambat pembangunan berkelanjutan dan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, tingkat korupsi tetap tinggi dan bahkan cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menawarkan alternatif strategi pemberantasan korupsi di Indonesia melalui pendekatan model matematika. Model ini mempertimbangkan faktor utama dalam pemberantasan korupsi seperti partisipasi aktif masyarakat, perbaikan regulasi, dan penguatan lembaga penegak hukum. Dalam model tersebut, populasi dibagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu kelompok rentan, kebal, koruptor, narapidana, dan reformis. Analisis yang dilakukan meliputi penentuan titik ekuilibrium dan bilangan reproduksi dasar untuk memahami dinamika penyebaran korupsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi holistik yang mencakup pengurangan interaksi korupsi, peningkatan kesadaran publik, dan penguatan penegakan hukum dapat efektif dalam menekan laju korupsi. Dengan penerapan strategi ini, diharapkan tercipta lingkungan yang bebas korupsi dan mendukung pembangunan yang adil dan berkelanjutan di Indonesia.
Copyrights © 2025