Kualitas air sangat penting bagi kehidupan manusia dan harus memenuhi standar baku mutu berdasarkan Permenkes No. 2 Tahun 2023. Desa Sukaresmi di Cikarang Barat, yang berada di tengah kawasan industri padat seperti Kawasan EJIB dan Delta Silicon, berisiko mengalami pencemaran air tanah akibat limbah domestik dan industri. Penelitian ini mengembangkan sistem pemantauan kualitas air berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sensor pH, TDS, dan suhu dengan metode Fuzzy Logic Sugeno. Sistem dikendalikan oleh ESP8266 dan diuji menggunakan lima sampel air sumur dengan metode prototipe. Hasil penelitian menunjukkan akurasi sensor pH sebesar 94%, sensor TDS 91%, dan sensor suhu 95% setelah dikalibrasi di laboratorium. Dari 5 sampel air sumur, 58% memenuhi standar kualitas air bersih, sementara 42% melebihi batas aman kadar TDS (>500 mg/L). Implementasi Fuzzy Logic Sugeno berhasil mengklasifikasikan kualitas air dengan tingkat akurasi 92%. Sistem ini berguna bagi masyarakat sebagai pemantauan kualitas air secara real-time melalui web dengan nama SIMONTAR(sistem monitoring kualitas air), mendukung pengambilan keputusan lebih cepat dan akurat serta adanya notifikasi melalui telegram apabila kualitas air buruk yang bisa dipantau secara real-time.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025