Proses pemilihan kepala desa merupakan langkah penting dalam menentukan pemimpin yang mampu membawa perubahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Namun, praktik pemilihan calon kepala desa sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti subjektivitas dalam penilaian, kurangnya transparansi, dan keterbatasan metode analisis yang objektif. Hal ini dapat memengaruhi kualitas keputusan yang diambil oleh pihak terkait. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pendukung keputusan berbasis metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP diterapkan melalui sembilan tahapan, mulai dari pendefinisian masalah, pembobotan hirarki, normalisasi matriks, hingga penghitungan rasio konsistensi. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode AHP, kandidat A2 memiliki nilai total tertinggi sebesar 0.5075, mengungguli kandidat lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa A2 adalah pilihan terbaik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu tanggung jawab (K1), kompetensi (K2), dan integritas (K3). Keunggulan utama A2 terletak pada kriteria K1, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap nilai total. Keputusan ini didukung oleh analisis yang memenuhi standar konsistensi dalam metode AHP, sehingga hasilnya dapat dipercaya dan digunakan sebagai dasar dalam penetapan kepala desa. Dengan implementasi sistem ini, diharapkan pemilihan kepala desa menjadi lebih transparan dan objektif, meningkatkan kualitas hasil keputusan, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan.
Copyrights © 2025