Digitalisasi dalam bidang akuntansi telah menjadi kebutuhan esensial untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan, khususnya di era modern saat ini. Komunitas keagamaan, seperti Tarekat Sekulir Alma Putera, menghadapi tantangan dalam mengadopsi teknologi baru, salah satunya adalah penerapan aplikasi MYOB sebagai sistem informasi akuntansi. Permasalahan utama yang muncul adalah apakah aplikasi ini mampu meningkatkan efektivitas kinerja pengelolaan keuangan komunitas dan bagaimana tingkat kepuasan pengguna terhadap penerapan teknologi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan aplikasi MYOB dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), yang mencakup empat variabel utama yakni Perceived Usefulness (PU), Perceived Ease of Use (PEOU), Attitude Toward Using (ATU), dan Behavioral Intention to Use (BIU). Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden. Data dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas melalui perangkat lunak IBM SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi MYOB memberikan dampak positif signifikan terhadap pengelolaan keuangan. Sebanyak 90% responden menilai aplikasi ini mempermudah pengelolaan laporan keuangan, 87% menyatakan peningkatan produktivitas kerja, 85% merasa antarmuka MYOB mudah dipahami, dan 93% memiliki niat untuk terus menggunakan aplikasi ini di masa mendatang. Secara keseluruhan, MYOB diterima dengan baik dan mendukung efektivitas operasional komunitas.
Copyrights © 2025