Aktivitas manusia seperti pariwisata dan aktivitas lainnya di wilayah pesisir dapat menimbulkan dampah negatif yang mengganggu keseimbangan ekosistem pesisir. Salah satu dampak aktivitas masyarakat yang dapat mempengaruhi lingkungan pesisir adalah tebaran sampah yang muncul di sekitaran pantai. Penelitian ini dilakukan di wilayah pesisir pantai Tanjung Jumlai dengan tujuan untuk mengetahui jenis, komposisi dan rata-rata kelimpahan sampah laut. Transek dipasang sepanjang 100 m x 20 m, kemudian dibagi menjadi 5 lajur dengan masing-masing berukuran 20 m x 20 m setiap lajur dipasang kotak sub transek berukuran 5 m x 5 m. Pengambilan sampel sampah dilakukan pada 2 musim angin berbeda. Jumlah sampah laut yang teridentifikasi paling banyak adalah sampah plastik dengan total 79 item. Komposisi jumlah sampah terdiri dari sampah plastik (85%), kayu terproses (4%), bahan lainnya (3%), logam, kain, dan kertas berkontribusi sebesar (2%). Sampah jenis karet dan kaca yang masing-masing berjumlah (1%). Kepadatan sampah plastik 0,30 item/m² pada periode pertama dan 0,33 item/m² pada periode kedua. Jenis marine debris lain seperti karet, serta kertas memiliki kepadatan sebanyak 0,01 item/m². Hasil analisis Uji Anova One Way untuk membandingkan antara musim peralihan 1 dan musim peralihan 2 memperoleh nilai sig 0,123 > 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua musim tersebut.
Copyrights © 2024