Pengendalian kualitas berperan penting dalam memastikan produk memenuhi standar yang ditetapkan dan meminimalkan cacat. Metode Seven Tools dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah pendekatan efektif untuk meningkatkan kualitas dalam proses produksi. Seven Tools terdiri dari alat statistik seperti check sheet, diagram pareto, diagram sebab akibat, histogram, diagram pencar, diagram kontrol, dan stratifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memantau penyebab masalah kualitas. Sementara itu, FMEA merupakan metode sistematis yang berfokus pada identifikasi potensi kegagalan, analisis dampak, dan penerapan langkah mitigasi. Penelitian ini bertujuan menerapkan kombinasi kedua metode tersebut pada proses produksi untuk mengidentifikasi penyebab utama cacat dan merancang solusi perbaikan. Hasil menunjukkan bahwa Seven Tools membantu dalam visualisasi data dan deteksi masalah awal, sedangkan FMEA memperkuat analisis risiko dan prioritas perbaikan. Implementasi metode ini secara simultan berhasil menurunkan tingkat cacat produk dan meningkatkan efisiensi proses. Dengan demikian, kombinasi Seven Tools dan FMEA direkomendasikan untuk mendukung pengendalian kualitas yang berkelanjutan, sehingga meningkatkan daya saing perusahaan melalui produk berkualitas tinggi. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, Seven Tools, FMEA, Analisis Resiko, Proses Produksi
Copyrights © 2025