Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, Riau, mengembangkan strategi pencegahan banjir berkelanjutan melalui penanaman Artocarpus integer (cempedak). Tanaman ini dipilih karena akarnya yang kuat dapat menyerap air dan mencegah erosi. Selain itu, cempedak juga berpotensi sebagai sumber ekonomi lokal melalui pengolahan produk makanan. Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong, memperkuat kebersamaan masyarakat dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Hasilnya adalah peningkatan ketahanan lingkungan dan potensi ekonomi masyarakat. Strategi ini menunjukkan bahwa penanaman Artocarpus integer dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, desa ini menjadi model bagi pengembangan masyarakat yang berkelanjutan dan peduli lingkungan, serta meningkatkan keindahan dan keamanan lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025