Buah sawo manila (Manilkara zapota (L.) Van Royen) berkhasiat sebagai antidiabetes alami. Buah ini memiliki aktivitas antidiabetes pada tingkat ekstrak namun belum dilakukan pengujian pada tingkat fraksi.Tujuan penelitian adalah untukmengetahui aktivitas ekstrak hasil partisi buah sawo manila manila (Manilkara zapota (L.) Van Royen) dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Ekstrak dibuat secara maserasi dengan etanol 70% lalu dilakukan fraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol 96%. Hewan uji diinduksi menggunakan aloksan 120 mg/kgBB. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, setiap kelompok memiliki 3 ekor. Hasil rata-rata penurunan glukosa darah pada kelompok I EHP n-heksan dosis 35 mg/200gBB (10,17%); II EHP etil asetat dosis 35 mg/200gBB (42,82%); III EHP etanol 96% dosis 35 mg/200gBB (78,35%); IV kontrol positif (82,02%) dan V kontrol negatif (4,51%). Data yang diperoleh dianilisis menggunakan uji statistik One Way Anova. Hasil analisis menunjukkan ekstrak hasil partisi n-heksan 35 mg/200gBB dan etil asetat 35 mg/200gBB buah sawo manila (Manilkara zapota (L.) Van Royen) tidak memiliki aktivitas menurunkan glukosa darah yang sangat berbeda nyata dengan kontrol positif serbuk tablet pioglitazone sedangkan ekstrak hasil partisi etanol 96% buah sawo manila (Manilkara zapota (L.) Van Royen) memiliki aktivitas menurunkan glukosa darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif serbuk tablet pioglitazone dan sangat berbeda nyata dengan kontrol negatif.
Copyrights © 2025