Bawang merah (Allium ascalonicum L.) Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah bumbu masak yang populer digunakan dalam berbagai masakan. Untuk memenuhi kebutuhan produksi bawang merah di Indonesia, diperlukan teknik budidaya yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman. Salah satu upaya yang dilakukan di tanah gambut adalah dengan meneliti pengaruh dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah. Rendahnya produktivitas bawang merah dan hasil panen yang fluktuatif dapat diatasi dengan memperbaiki teknologi dan aspek agronomi yang sesuai untuk pertumbuhan bawang merah. Produksi bawang merah dapat dicapai dengan menggunakan pupuk kandang dan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah di lahan gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, yaitu varietas (V): Bima Brebes, SS Sakato, Bauji, dan dosis pupuk kandang (K) 0, 10, 20, 30, dan 40 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas dan dosis pupuk kandang berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, bobot basah umbi, bobot kering umbi, dan produksi bawang merah. Perlakuan terbaik diperoleh pada varietas Bauji. Perlakuan terbaik adalah pemberian pupuk kandang 40 ton/ha dan berinteraksi dengan varietas Bauji, masing-masing pada bobot basah umbi per petak 738,7 g, bobot kering umbi per petak 606,2 g, dan produktivitas 5,05 ton/ha.
Copyrights © 2025