Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil studi pendahuluan yang dilakukan di salah satu SD Kota Sidoarjo yang dimana hasilnya menunjukkan bahwa siswa perlu meningkatkan keterampilan berpikir reflektif mereka. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan paradigma problem-based learning (PBL) bersama dengan media video berbasis animasi interaktif terhadap kemampuan berpikir reflektif siswa Kelas V terhadap konten yang saling terkait. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Deskriptif dan menggunakan jenis rancangan Quasi Eksperimental Design. Studi ini, di lakukan pada dua kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran dengan model (PBL) pembelajaran berbasis masalah yang didukung oleh media video interaktif berbasis animasi pada mata pelajaran IPAS mengenai materi rantai makanan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dengan hasil uji hipotesis kelas eksperimen 1 nilai t-hitung> t-tabel 19,21 > 2,06, kelas eksperimen 2 nilai t-hitung > t-tabel 19,46 > 2,06, hasil N-Gain kelas eksperimen 1 dengan nilai 0,69 dan kelas eksperimen 2 dengan nilai 0,68. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan dari penerapan model PBL menggunakan media video interaktif berbasis animasi terhadap kemampuan berpikir reflektif materi rantai makanan di kelas v.
Copyrights © 2025