<![CDATA[Jerami padi merupakan produk sampingan pertanian yang melimpah, meskipun memiliki nilai gizi yang rendah, sebagian besar disebabkan oleh kandungan serat kasarnya yang tinggi dan kandungan protein kasarnya yang rendah. Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan kualitas jerami padi melalui fermentasi menggunakan rumen hewan yang dimodifikasi dan Mikroorganisme Efektif 4 (EM4), sambil membandingkan kemanjuran kedua agen fermentasi tersebut. Strategi penelitian menggunakan uji kuantitatif yang menampilkan tiga perlakuan: kelompok kontrol (tanpa fermentasi), fermentasi menggunakan rumen yang dimodifikasi, dan fermentasi yang menggabungkan EM4. Parameter yang dinilai terdiri dari konsentrasi protein kasar, serat kasar, kadar air, dan tingkat kecernaan jerami padi. Data diperiksa menggunakan uji statistik ANOVA dan uji post-hoc Tukey untuk mengidentifikasi perbedaan yang signifikan antara perlakuan tersebut. Temuan menunjukkan bahwa fermentasi jerami padi menggunakan rumen yang dimodifikasi meningkatkan kandungan protein kasar sebesar 8,2%, mengurangi serat kasar menjadi 22%, dan meningkatkan kecernaan sebesar 38%. Fermentasi menggunakan EM4 meningkatkan protein kasar sebesar 7,4%, mengurangi serat kasar sebesar 25%, dan meningkatkan kecernaan sebesar 32%. Kelompok kontrol menunjukkan peningkatan yang dapat diabaikan di semua metrik. Rumen yang dimodifikasi meningkatkan kandungan nutrisi, tetapi EM4 menunjukkan stabilitas fermentasi dan pengaturan pH yang unggul. Studi ini menetapkan bahwa rumen hewan yang dimodifikasi adalah substrat fermentasi yang optimal untuk meningkatkan kualitas nutrisi jerami padi. Proses fermentasi ini direkomendasikan untuk pertanian skala kecil, dengan kemungkinan untuk memperluas ke lebih banyak substrat fermentasi atau berbagai jenis ternak untuk penyelidikan lebih lanjut. Teknologi ini menawarkan solusi unik untuk keberlanjutan sektor peternakan dengan mengoptimalkan penggunaan limbah pertanian.]]>
Copyrights © 2025
