Evaluasi menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dengan variabel dan kriteria berbeda. Evaluasi Context menilai program kerja kepala sekolah, sementara Input mencakup latar belakang kepala sekolah, sarana prasarana, dan pembiayaan. Evaluasi juga menilai kewirausahaan kepala sekolah serta hasil akhir program kerja. Responden terdiri dari 5 kepala sekolah dan 3 wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu dianalisis menggunakan metode cost and benefit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam evaluasi Context, penyusunan program kerja kepala sekolah sudah baik dalam aspek kewirausahaan. Namun, dalam evaluasi Input, kompetensi kewirausahaan kepala sekolah masih kurang, terutama dalam inovasi dan pemberdayaan SDM. Beberapa kepala sekolah belum sepenuhnya memahami kompetensi yang harus dimiliki, termasuk pemanfaatan peluang usaha dan kemitraan dengan stakeholder. Dalam evaluasi Process, dua sekolah masuk kategori sangat baik dalam pengelolaan pendidikan, sementara dua lainnya cukup baik. Untuk evaluasi Product, secara umum kepala sekolah dinilai baik dalam pengelolaan satuan pendidikan berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.
Copyrights © 2025