Hipertensi atau tekanan darah tinggi, terjadi ketika tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi, hipertensi juga bisa menjadi penyakit yang serius jika tidak ditangani segera. Hipertensi dipicu oleh beberapa faktor yang bisa dikontrol dan tidak bisa dikontrol. Hipertensi bisa diobati menggunakan terapi farmakologi dan non farmakologi, salah satu terapi non farmakologi yaitu pemberian jus belimbing manis. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi jus belimbing manis terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Blok Ringkem RW 02 Cibinong Tahun 2023. Metode: Penelitian ini yaitu jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one group pre/post test. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel penelitian 20 responden di Blok Ringkem Cibinong. Hasil: Sebelum diberikan jus belimbing tekanan darah sistol 150-170 MmHg dan tekanan darah diastole 90-100 MmHg, sesudah diberikan jus belimbing manis didapatkan hasil tekanan darah sistol 140-160 MmHg dan tekanan darah diastol 80-90 MmHg. Uji normalitas yang di dapatkan 0,000 < 0,05 maka datanya tidak terdistribusi normal karena nilai sig. < 0,05. Uji statistik tidak bisa menggunakan uji t-dependen (paired t-test) maka uji alternatif statistik yang digunakan yaitu Uji Wilcoxon, output “Uji Statistik Wilcoxon” diketahui P-value 0,000. Karena nilai 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima, H0 ditolak“. Artinya ada perbedaan untuk pre test dan post test. Kesimpulan: Terapi hipertensi non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah tinggi untuk penderita hipertensi yaitu bisa menggunakan terapi jus belimbing
Copyrights © 2025