Setiap santri di pondok pesantren pasti menghadapi tantangan dalam akhlak dan pergaulan, termasuk santri Ma’had Al-Zaytun di Asrama Al-Musthafa. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembinaan akhlak yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran pengurus asrama Al-Musthafa dalam menyelesaikan problematika pergaulan santri serta strategi pembinaan akhlak yang diterapkan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data diuji melalui verifikasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurus asrama berperan aktif dalam pembinaan informal yang berjalan sesuai fungsi manajemen, khususnya pengorganisasian. Pengurus dibagi menjadi beberapa bagian: pelayanan umum bertanggung jawab atas kebutuhan santri, bagian kesiswaan mengawasi kedisiplinan dan memberikan sanksi, sementara wali kelas dan wali kamar membimbing serta mengontrol santri dengan dukungan tim Bimbingan Konseling. Strategi pembinaan akhlak yang diterapkan sudah sistematis dan sesuai dengan visi, misi, serta tujuan pesantren. Strategi ini disebut unsyithoh yaumiyah, menggunakan metode keteladanan, pembiasaan, diskusi, motivasi, sanksi, penghargaan, nasihat, pengawasan, serta pendekatan langsung, tidak langsung, dan komprehensif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025