Perilaku seks bebas di kalangan remaja menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan reproduksi remaja, khususnya kehamilan di luar nikah. Penyebab utama dari perilaku seks bebas adalah pola asuh orang tua yang salah. Terdapat tiga macam pola asuh orang tua. Pola asuh permisif membuat anak menjadi lebih bebas melakukan hal-hal negatif karena memberikan kebebasan pada anak tanpa pengawasan. Sedangkan, pola asuh otoriter dapat menyebabkan anak menjadi merasa tertekan dan ketakutan karena membatasi pergaulan anak dan memaksakan kehendak orang tua. Pola asuh yang mengkombinasikan keduanya adalah pola asuh demokratis yang menerapkan komunikasi dan kerjasama yang baik antara anak dan orang tua, sehingga anak menjadi lebih terbuka dan memiliki rasa tanggung j awab. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan antara pola asuh permisif dan otoriter orang tua terhadap perilaku seks bebas pada remaja di SMK Prima Bakti Citra Raya tahun 2020. Metode penelitian: Menggunakan desain Komparatif dengan j umlah sampel 100 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dimasukkan ke dalam google formulir, dan menggunakan uji Ch i Square. Hasil penelitian: Menunjukkan nilai (p = 0.014 < 0.05), perbedaan tersebut terlihat dari pola asuh permisif yang lebih rendah 0.813 dibandingkan pola asuh otoriter 5.8. Kesimpulan: ada perbedaan yang signifikan antara pola asuh permisif dan otoriter orang tua terhadap perilaku seks bebas pada remaja di SMK Prima Bakti Citra Raya tahun 2020.
Copyrights © 2021