Cakupan pemberian ASI di Indonesia pada tahun 2015 hanya sebesar 55,7% dan jika mengacu pada target renstra di tahun 2015 yang sebesar 39% maka secara nasional cakupan pemberian ASI ekslusif pada bayi usia kurang dari 0 sampai 6 bulan telah memenuhi target. Presentase pemberian ASI Ekslusif pada usia bayi 0-6 bulan di Provinsi Banten pada tahun 2016 sebesar 61,6%, sedikit meningkat jika dibandingkan dengan presentase pemberian ASI ekslusif pada tahun 2015 yaitu hanya sebesar 60,7%. Kabupaten/Kota dengan presentase pemberian ASI ekslusif terendah adalah Kabupaten Pandeglang yaitu 19,88%, diikuti dengan Kota Serang sebesar 39,77% (Profil Kesehatan Indonesia, 2018). Akibat dari tidak diberikannya asi ekslusif akan berdampak kepada kesehatan bayi antara lain angka kejadian diare, infeksi dan kekurangan gizi. Metode analisis yang digunakan ialah metode analisis isi jurnal. Jurnal yang dapat dibaca harus dibaca dan dicermati supaya jelas dalam menganalisis jurnal-jurnal tersebut. Dan dibuat analisa mengenai isi yang didapat dari tujuan penelitian dan hasil penelitian tersebut. Penelusuran literatur riview ini melalui situs jurnal yang sudah terakreditasi yaitu google schoolar, PubMed dan menggunakan literatur dari tahun 2016-2020. Hasil yang didapatkan 67 jurnal menggunakan kata kunci dan dan disaring lagi berdasarkan kriteria inklusi dan didapatkan hasil literatur yang memenuhi syarat sebanyak 20 jurnal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap ibu hamil tentang pemberian asi kolostrum
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020