Pembedahan merupakan prosedur terapeutik yang bersifat invasif sehingga akan menyebabkan terbentuknya luka terbuka di area yang dibedah. Kondisi ini membuat pasien yang menjalani pembedahan sangat rentan terhadap infeksi mikroba. Sebagai upaya pencegahan infeksi mikroba adalah dengan pemberian antibiotik. Evaluasi dengan menggunakan DDD (Defined Daily Dose) bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dosis pemeliharaan rata-rata per hari untuk obat yang digunakan dengan indikasi utama pada pasien dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai DDD penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap bangsal bedah di Rumah Sakit Dustira. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang dianalisis menggunakan metode DDD. Penelitian ini menerapkan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 50 rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu pasien yang berusia > 18 tahun, pasien rawat inap bangsal bedah yang menggunakan terapi antibiotik, pasien dengan data yang lengkap dan terbaca mencakup: nama, umur, jenis kelamin, nama antibiotik, bentuk sediaan, diagnosa, lama rawat inap serta jumlah sediaan obat lengkap selama periode Januari hingga Juni 2024. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk melihat pola penggunaan antibiotik, dan nilai DDD dihitung berdasarkan jumlah obat yang digunakan. Hasil penelitian mendapatkan lima jenis golongan antibiotik yang digunakan di bangsal bedah yaitu golongan sefalosporin, golongan kuinolon, golongan imidazol, golongan aminoglikosida, dan golongan tetrasiklin. Nilai DDD/100 patient-days tertinggi ditemukan pada sefiksim, menunjukkan bahwa antibiotik ini paling banyak digunakan di rumah sakit tersebut selama periode penelitian. Kata kunci: antibiotik, bedah, Define Daily Dose (DDD), rawat inap DOI : 10.35990/mk.v8n1.p48-57
Copyrights © 2025