Abstrak. Ayam Broiler merupakan unggas penghasil daging yang sensitif terhadap suhu, kelembapan, dan amonia. Apabila suhu dan kelembapan kandang tidak berada dalam kondisi ideal, maka ayam akan melakukan panting dan memperlambat metabolisme dengan cara menjauhi tempat pakan. Panting adalah kondisi dimana mulut ayam selalu terbuka untuk menstabilkan suhu tubuh. Selain itu, gas amonia yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada ayam. Berdasarkan masalah tersebut, dibangun sebuah sistem monitoring kandang ayam broiler berbasis Internet of Things (IoT)dengan metode Gaussian Naive Bayes untuk membantu peternak dalam memonitoring kondisi kandang agar selalu berada dalam kondisi ideal dengan mengklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu ideal dan buruk berdasarkan tiga parameter yaitu suhu, kelembapan, dan amonia. Sistem ini menggunakan NodeMCU ESP32 dengan output sistem yaitu lampu pijar, exhaust fan, dan mist maker. Lampu pijar digunakan sebagai pemanas kandang. Exhaust fan digunakan untuk menurunkan suhu kandang saat berada di atas kondisi ideal, menjaga sirkulasi udara dan mengontrol amonia kandang. Mist maker digunakan untuk meningkatkan kelembapan udara di dalam kandang. Pengujian dilakukan dengan data pelatihan sebanyak 573 data dan data pengujian sebanyak 246 data, diperoleh akurasi sebesar 91,87%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu dalam mengatur suhu, kelembapan, dan amonia pada kandang ayam broiler.
Copyrights © 2025