Produksi daging sapi di Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan defisit, dengan Kalimantan Timur berada di peringkat 17 dalam produksi daging ternak sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Double Moving Average (DMA) dan Double Exponential Smoothing (DES) dalam meramalkan produksi daging sapi di Kalimantan Timur, guna meningkatkan peringkat provinsi tersebut dan mendukung target produksi nasional. Data yang digunakan mencakup produksi daging sapi Kalimantan Timur selama 10 tahun terakhir (2014-2023). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode DMA ordo 5 memberikan hasil peramalan dengan akurasi terbaik. Peramalan untuk lima tahun ke depan (2024-2028) menunjukkan nilai produksi yang diprediksi akan terus menurun, yaitu: 7.707,78 ton pada 2024, 7.643,44 ton pada 2025, 7.579,10 ton pada 2026, 7.514,76 ton pada 2027, dan 7.450,42 ton pada 2028. Nilai MAPE sebesar 0,45% dan MSE sebesar 81.704,51% menunjukkan tingkat akurasi yang sangat baik dari metode DMA ordo 5. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penggunaan metode DMA ordo 5 dan DES alpha 0,2 sebagai alat peramalan yang efektif untuk meningkatkan peringkat produksi daging sapi di Kalimantan Timur dan memenuhi target produksi nasional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025