Pendahuluan: Belntuk bullying tidak hanya dilakukan selbatas melnelndang, melmukul,melnjatuhka, atau kelkelrasan fisik lainnya. Cacian, hinaan, dan eljelkan juga dapat dikatelgorikanselbagai pelrundungan (Setiyawan & Yogyakarta, 2022). Delprelsi adalah keladaan suasana hatiyang relndah dan kelelngganan untuk mellakukan aktivitas atau sikap apatis yang dapatmelmelngaruhi pikiran, pelrasaan, pelrilaku, dan rasa seljahtelra selselorang (Setiadi et al., 2021)..Tujuan Penelitian: untuk mengetahui apakah ada hubungan pengalaman bullying terhadaptingkat depresi yang dialami kelas X dan XI di SMK Utama Insani Panongan. Metode: jenispenelitian ini adalah kuantitatif non eksperimental dengan metode penelitian bersifat analitikobservasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalahmurid kelas X dan XI dengan jumlah sampel 60 responden. Instrument penelitian inimenggunakan kuesioner Patient Health-9 dan (QBVQ). Hasil Penelitian: sebagian besarmengalami pengalaman bullying kategori sedang sebesar (55% ) dan yang mengalami tingkatdepresi kategori berat sebesar (55% ). Kesimpulan: ada hubungan pengalaman bullyingterhadap tingkat depresi yang dialami kelas X dan XI di SMK Utama Insani Panongan. (p value= 0,003). Saran: untuk peneliti selanjutnya lebih menambah populasi yang diteliti danmenambahkan cara mengatasi depresi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024