Bertambahnya jumlah penduduk dan konsumsi rumah tangga mengakibatkan peningkatan volume sampah rumah tangga. Peningkatan volume sampah rumah tangga akan menjadi masalah yang serius jika tidak dilakukan upaya pengolahan. Bertambahnya volume sampah dengan proses pengolahan yang tidak optimal akan mengakibatkan terjadinya penumpukan volume sampah organik di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengolah sampah pada skala rumah tangga adalah dengan cara penguraian menggunakan larva BSF (Black Soldier Fly). Sampah rumah tangga pada umumnya terdiri dari sisa-sisa sayuran dan kulit buah. Sisa sayuran dan buah-buahan termasuk dalam sampah organik yang memiliki banyak kandungan unsur hara. Kandungan unsur hara ini dapat dimanfaatkan oleh larva BSF sebagai sumber makanan untuk perkembangbiakannya. Kemampuan larva BSF dalam memakan sampah organik menjadikan larva BSF sebagai salah satu agen biodekomposter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis sampah dan variasi jumlah maggot terhadap efisiensi konversi pakan, indeks pengurangan limbah dan karakteristik maggot yang dihasilkan. Pada penelitian ini dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap dengan dua variabel bebas dan dua kali pengulangan. Karakteristik fisik maggot yang meliputi, efisiensi konversi pakan yang dicerna (ECD/Efficiency of Conversion of Digested Feed) Indeks pengurangan limbah (WRI/Waste Reduction Index), dan kadar protein pada maggot kering. Hasil penelitian dianalisis dengan metode sidik ragam dimana memberikan hasil bahwa jenis sampah tidak berpengaruh terhadap nilai efisiensi konversi pakan (ECD), berpengaruh nyata terhadap nilai indeks pengurangan limbah (WRI) dan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar protein.Kata kunci: Larva BSF, Maggot, Sampah Organik
Copyrights © 2025