Urban farming innovation impacts food security at the household level. Utilizing land to cultivate various fruit and vegetable crops ensures food availability to meet family nutritional needs. Additionally, selling harvested crops provides an opportunity to increase income, which can help fulfill household needs. A preliminary study conducted by the community service team indicates that the urban farming concept adopted by PTPN I Regional 5, Kebun Kalisanen Kotta Blater, Jember Regency, has positively affected household food availability. However, excess fruit and vegetable yields have not been optimally utilized. Some are merely shared with neighbors or relatives, while others are left to rot and go to waste. The urban farming strategy training program aims to add value to these products and enhance partners' income and economic independence. The program targets the Wife's Extended Family Association (IKBI) of PTPN I Regional 5, Kebun Kalisanen Kotta Blater, Jember Regency, with a total of 20 participants. Activities include training on urban farming product processing, socialization on branding urban farming products, and assistance in developing marketing strategies. The results of this initiative show increased understanding and knowledge of urban farming practices, including organic vegetables, hydroponics, horticulture, and potted plants. Additionally, participants improved their skills in urban farming marketing strategies, particularly in digital marketing concepts. Inovasi urban farming memberikan dampak terhadap ketahanan pangan pada level rumah tangga. Pemanfaatan lahan untuk budidaya berbagai tanaman buah dan sayur menjamin tersedianya bahan pangan untuk memenuhi gizi keluarga. Peluang untuk meningkatkan pendapatan juga dimungkinkan dengan menjual hasil panen yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga. Hasil studi pendahuluan tim pengabdian masyarakat menggambarkan bahwa konsep urban farming yang diadopsi PTPN I Regional 5 Kebun Kalisanen Kotta Blater, Kabupaten Jember telah memberikan dampak ketersediaan bahan pangan bagi rumah tangga. Namun, kelebihan hasil buah dan sayur belum banyak dimanfaatkan, sebagian hanya diberikan kepada tetangga atau saudara dan sebagian lain busuk, terbuang, dan tidak termanfaatkan. Program pelatihan strategi urban farming bertujuan untuk memberi nilai tambah produk serta meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi mitra. Sasaran program yaitu Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) Pekerja PTPN I Regional 5 Kebun Kalisanen Kotta Blater, Kabupaten Jember yang berjumlah 20 orang. Kegiatan ini terdiri dari pelatihan pengolahan produk urban farming, sosialisasi branding produk urban farming, serta pendampingan strategi marketing urban farming. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pemahaman dan pengetahuan urban farming untuk sayuran organik, hidroponik, vertikultur, dan tabulampot, peningkatan keterampilan strategi marketing urban farming pada konsep digital marketing.
Copyrights © 2025