Pada wilayah Hilir Kabupaten Sarolangun terdapat beberapa skema perhutanan sosial, dalam pengelolaannya tidak luput dari peran gender yaitu laki-laki dan Perempuan. Pada penelitian ini dilakukan pada2 (Dua) Lokasi berbeda dengan skema HKm dan Skema HTR, lokasi 1 (Satu) berada di Desa Taman Dewa dan Desa Kute Jaye Kecamatan Mandiangin sebagai lokasi HKm Sri Bado, lokasi 2 (Dua) berada di Desa Lubuk Sepuh Kecamatan Pelawan sebagai lokasi HTR. Penelitian ini berfokus pada peran laki-laki dan Perempuan dalam mengelola kedua skema diatas berdasarkan presentase curahan waktu kerja pada pengelolaah HKm dengan presentase 55,12% untuk laki-laki dan Perempuan 44,79% pertahun, untuk pengelolaan HTR dengan presentase 68,75% untuk laki-laki dan Perempuan 31,25%. Presentase tersebut berdasarkan keseluruhan curahan waktu laki-laki dan Perempuan dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.
Copyrights © 2025