Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penyebaran dakwah melalui aplikasi TikTok. Kemudian untuk mengetahui dampak penyebaran dakwah melalui aplikasi TikTok. Dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung penyebaran dakwah melalui aplikasi TikTok terhadap remaja di Desa Tonro Sepe'e Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yakni penelitian yang menggunakan data kualitatif misalnya pernyataan, kalimat dan bukan angka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di Tonro Sepe’e Kelurahan Appanang Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng. Penelitian ini berlangsung selama bulan Agustus-Oktober 2023. Adapun hasil penelitian ini adalah mayoritas remaja yang ada di Tonro Sepe’e menggunakan media sosial TikTok dan sering melihat video dakwah yang dibagikan menggunakan short video. Remaja di Desa Tonro Sepe'e telah menggunakan media sosial TikTok selama kurang lebih 3 tahun dan mayoritas dari mereka menonton konten dakwah secara teratur atau sesekali. Mereka melihat penyebaran dakwah melalui media sosial TikTok sebagai sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi pemahaman agama dan moral mereka dalam kehidupan sehari-hari. Menonton konten dakwah di media sosial TikTok telah memberikan dampak positif pada pemahaman agama dan moralitas remaja, dengan adanya peningkatan pengetahuan agama Islam dan upaya untuk meningkatkan perilaku positif serta menghindari perilaku negatif. Konten dakwah yang menarik, kreatif, dan disajikan dengan cara yang menghibur menjadi faktor pendukung utama dalam menarik minat remaja untuk menonton dan mengakses konten dakwah di media sosial TikTok. Namun, keterbatasan jaringan dan kualitas perangkat seperti jaringan yang buruk, hp yang lemot, atau keterbatasan kuota internet, menjadi faktor penghambat utama yang menyulitkan akses dan menikmati konten dakwah dengan lancar
Copyrights © 2025