Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang umum di Indonesia, dengan prevalensi yang terus meningkat terutama pada kelompok usia lanjut. Kasus hipertensi di Provinsi Bali mengalami peningkatan dari sejak tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan urgensi penanganan yang lebih baik pada kelompok geriatri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intensifikasi dan ketaatan terapi antihipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah pada pasien geriatri di RSUD X Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui rekam medis meliputi pengukuran tekanan darah dan riwayat terapi antihipertensi, serta dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik antara intensifikasi terapi (OR = 0,290; 95% CI, 0,051-1,639; p-value = 0,143) dan ketaatan terapi (OR = 1,214; 95% CI, 0,427-3,452; p-value = 0,716) terhadap terkontrolnya tekanan darah pasien. Meskipun analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan signifikan, ketaatan terapi tetap dianggap penting karena sebagian besar pasien yang mematuhi terapi menunjukkan tekanan darah terkontrol. Pendekatan yang lebih personal dan komprehensif, termasuk edukasi pasien dan pemantauan yang teratur, tetap penting dalam pengelolaan hipertensi pada pasien geriatri.
Copyrights © 2025