Rumah sakit memiliki peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan yang optimal, salah satunya melalui ruang rawat inap yang memenuhi standar fisik dan kesehatan yang berlaku. Kebersihan lingkungan ruang rawat inap sangat berpengaruh dalam mencegah infeksi serta mempercepat proses penyembuhan pasien. Lingkungan yang bersih tidak hanya menciptakan kenyamanan tetapi juga mendukung efektivitas perawatan medis. Oleh karena itu, kesadaran pasien dalam menjaga kebersihan sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pasien dalam menjaga kebersihan lingkungan di Ruang Rawat Inap Bedah Kelas III Rumah Sakit Umum Kota Subulussalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 100 responden berusia 18 hingga 60 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan pasien dengan perilaku mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan (p-value 0,102 > 0,05). Namun, terdapat hubungan signifikan antara sikap dan perilaku pasien (p-value 0,028 < 0,05). Meskipun ada pasien yang kurang peduli terhadap kebersihan, sebagian besar menunjukkan kepedulian yang baik. Perubahan sikap dapat terjadi dengan pemberian informasi yang relevan dan edukasi yang tepat. Oleh karena itu, rumah sakit perlu meningkatkan kualitas layanan dengan pemantauan kebersihan yang lebih ketat serta menyediakan fasilitas kebersihan yang memadai. Selain itu, tenaga medis juga berperan dalam memberikan edukasi kepada pasien agar mereka lebih sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, risiko infeksi dapat diminimalkan, dan proses penyembuhan pasien dapat berlangsung lebih cepat dan optimal.
Copyrights © 2025